Monday, November 14, 2011

Terapi Cermin Untuk Nyeri Sendi

Pikiran dan penglihatan
terkadang dapat menipu. Hal itu
dimanfaatkan para ilmuwan
untuk mengatasi rasa nyeri
akibat radang sendi. Menipu
pikiran penderita radang sendi terhadap rasa sakit ternyata
berhasil meredam rasa sakitnya.
Caranya adalah dengan ilusi
menukar tangan yang sakit
dengan tangan yang sehat. Metode baru yang disebut
terapi

cermin ini dibeberkan
dalam pertemuan tahunan
Society for Neuroscience. Sejauh
ini, terapi cermin terbukti
ampuh mengurangi beberapa jenis nyeri yang parah.
Sayangnya, belum diketahui
dengan jelas apakah terapi
cermin bisa mengurangi rasa
sakit akibat rematik dan radang
sendi. Laura Case dan VS
Ramachandran di Universitas
California, San Diego merekrut
delapan orang relawan yang
mengalami radang sendi dan
rematik. Para relawan melihat pantulan bayangan tangan yang
sehat di tempat yang sama
dengan tangan relawan yang
terasa nyeri. Untuk memperkuat sensasi
pertukaran tangan, para
peneliti secara bersamaan
menyentuh tangan Case dan
tangan relawan sehingga
menciptakan sensasi seolah-olah melihat dan merasakan
sentuhan. Relawan kemudian
menirukan serangkaian gerakan
tangan lambat yang dilakukan
peneliti. Setelah mengalami ilusi, relawan
melaporkan rasa sakitnya
berkurang rata-rata sekitar
1,5 poin dari skala 10 poin (poin
10 adalah yang paling nyeri).
Tingkat rasa nyeri beberapa orang turun sebanyak tiga poin. "Ini adalah kekuatan
penglihatan. Dalam kasus ini,
penglihatan mengesampingkan
apa yang dianggap sebagai
sensasi terkuat, yaitu rasa
sakit," kata McCabe. Biasanya, terapi cermin
dilakukan dengan tangan sendiri
yang sehat. Tetapi karena
kedua tangan peserta bengkak
dan sakit, peneliti menggunakan
tangan sehat sang penguji. Cukup dengan melihat tangan
yang kasar dan menonjol,
radang sendi nampaknya
memiliki efek yang mendalam
terhadap rasa nyeri. Karena percobaan ini hanya
menguji rasa sakit sebelum dan
sesudah ilusi, para peneliti tidak
tahu apakah metode ini dapat
meringankan nyeri untuk jangka
panjang. Jika hasil temuan yang dilansir
ScienceNews.org, Senin
(14/11/2011) ini telah
dikonfirmasi efektifitasnya,
maka metode ini dapat menjadi
cara yang murah dan efektif untuk mengurangi nyeri radang
sendi kronis tanpa efek
samping. "Temuan ini benar-benar
menarik. Meskipun hanya tipuan
mata, tapi teori yang
mendasarinya kuat," kata pakar
nyeri Candy McCabe dari
University of Bath di Inggris, yang tidak terlibat dalam
penelitian.

Related Posts by Categories



 

Copyright © 2009 by MONYONG BLOG