Wednesday, February 13, 2013

Sisi Negatif Sex Rutin

— Seks merupakan kebutuhan dasar setiap
manusia. Seperti halnya aktivitas makan,
Anda bisa merasa "kelaparan" ataupun
terkadang merasa bosan dengan aktivitas
seksual.
Tak heran bila konselor seks ternama dari
Amerika, Ian Kerner, dalam sebuah
catatannya pernah menegaskan, seseorang
perlu mencukupi kebutuhan seks yang
sehat, seperti halnya memenuhi angka
kebutuhan "nutrisi" yang
direkomendasikan setiap hari.
Kerner menganjurkan, seseorang
setidaknya harus melakukan seks sekali
dalam seminggu. Kenapa? Menurut
konselor yang juga anggota American
Association for Marriage and Family
Therapy itu, apabila pasangan tidak
melakukan aktivitas seksual dalam waktu
lama, hubungan mereka menjadi sangat
rentan terhadap amarah, perselisihan,
pengkhianatan, bahkan bisa berujung pada
perceraian.
"Saya percaya bahwa seks menyangkut
banyak hal. Ini adalah lem yang membuat
kita bisa terus lengket. Tanpa seks,
pasangan hanya akan menjadi dua sahabat
terbaik atau hanya teman bertengkar di
kamar. Ketika Anda terjebak dalam seks
yang membosankan, kadar testosteron
Anda akan menurun, dan Anda menjadi
terbiasa untuk tidak melakukannya.
Melakukan seks seminggu sekali dapat
membuat Anda tetap terjaga dan
terpelihara," ungkap Kerner.
Namun, Kerner mengingatkan, seks rutin
seminggu sekali saja tidaklah cukup.
Seseorang bisa terjebak dalam kebosanan
bila tidak memiliki rencana atau miskin
variasi dalam aktivitas seks.
"Seks itu seperti makanan, jika Anda terus-
terusan menyantap menu yang sama, tidak
hanya akan bosan; Anda juga akan
terhambat dalam memenuhi kebutuhan
vital," ungkap penulis buku She Comes
First dan Love in the Time of Colic itu.
Untuk menghindari jebakan rutinitas,
lanjut Kerner, setiap pasangan sebisa
mungkin harus dapat memenuhi beragam
jenis "nutrisi" dalam kehidupan seks.
Seperti halnya piramida makanan, Kerner
memaparkan, setidaknya ada enam
kategori seks yang berbeda yang harus
dilakukan untuk mencegah kejenuhan.
Enam jenis nutrisi seks tersebut
adalah:
1. Seks yang melibatkan cinta dan
kelembutan. Hal ini penting untuk
meningkatkan keintiman emosional. Saat
melakukan aktivitas seks, berpikirlah untuk
menimbulkan rasa cinta pada pasangan.
2. Seks untuk sekadar formalitas,
mengingat aktivitas ini menimbulkan rasa
senang dan menghilangkan stres. Untuk
mewujudkannya, berpikirlah melakukan
seks yang spontan dan kilat. Jangan
terbiasa untuk melakukannya dalam waktu
dan tempat yang sama.
3. Seks yang menekankan pada
kekuatan dari imajinasi. Buktikanlah
bahwa pikiran adalah organ seksual
terbesar Anda. Dalam kategori ini,
berpikirlah untuk melakukannya dengan
cara berbagi fantasi.
4. Seks yang melibatkan seluruh indera
yang dimiliki, baik penglihatan,
penciuman, rabaan, maupun rasa. Jenis
aktivitas ini bermanfaat untuk
menstimulasi alat indera pasangan.

Related Posts by Categories



 

Copyright © 2009 by MONYONG BLOG