Thursday, February 14, 2013

Manfaat Cacing Tanah

Beberapa waktu yang lalu di Televisi swasta
pernah diberitakan, bahwa di salah satu
rumah makan di Jawa Timur, disajikan lauk
pauk yang berasal dari cacing tanah. Banyak
pelanggan yang menyukainya, bahkan jadi
pelanggan tetap. Menurut mereka, selain enak
dan gurih, juga bisa meningkatkan vitalitas,
badan terasa lebih segar, nyaman dan bisa
meningkatkan ereksi alat vital.
Menurut para ahli pengobatan China, ternyata
cacing tanah ini telah lama digunakan untuk
menyembuhkan berbagai penyakit kronis,
terutama untuk penyakit tifus, bahkan telah
diramu dalam bentuk kapsul, maupun
dikeringkan. Biasanya tersedia di toko-toko
China.
Saya mencoba mencari informasi dari
beberapa literatur, bahkan berwawancara
langsung dengan para pengguna maupun
pengelola pengobatan alternatif ini. Hasilnya,
saya sajikan dalam tulisan berikut ini. Mudah-
mudahan ada manfaatnya.
Cacing tanah, ternyata bukanlah hewan yang
asing bagi masyarakat kita, Hewan ini tampak
begitu lunak dan bagi sebagian orang
menganggap sangat menjijikan. Akan tetapi
hewan ini mempunyai potensi yang sangat
besar bagi kehidupan manusia. Cacing tanah
termasuk hewan tingkat rendah karena tidak
mempunyai tulang belakang (invertebrata)
. Di Indonesia, cacing tanah dikenal ada tiga
jenis, yaitu cacing kalung, cacing merah, dan
cacing koot.
Peranan cacing tanah ini sebenarnya telah
diketahui sejak dahulu kala. Seorang ahli
Yunani, Aristoteles, banyak menaruh perhatian
terhadap cacing tanah. Ia menyebut cacing
tanah adalah perutnya bumi.
Pada tahun 69-30 Sebelum Masehi, ratu
cantik Cleopatra yang saat itu berkuasa di
Mesir melarang bangsa Mesir memindahkan
cacing tanah ke luar dari Mesir, bahkan
petaninya dilarang menyentuh cacing sebab
pada zaman itu cacing tanah dianggap sebagai
Dewa Kesuburan.
Dalam catatan klasik Tiongkok, cacing tanah
disebut tilung atau naga tanah. Cacing ini
sejak dahulu kala mereka gunakan dalam
berbagai ramuan untuk menyembuhkan
bermacam-macam penyakit.
Seorang cendekiawan terkenal, Charles
Darwin, telah menghabiskan waktunya selama
hampir 40 tahun untuk mengamati kehidupan
cacing tanah. la menyebut cacing tanah
sebagai mahluk penentu keindahan alam dan
pemikat bumi. Para petani pun telah
mengetahui secara turun-temurun, bahwa
cacing tanah dapat meningkatkan kesuburan
tanah pertanian.
Di Indonesia, manfaat cacing tanah masih
sangat terbatas, yaitu sebagai pakan ternak
atau ikan. Akan tetapi, di negara-negara lain
cacing tanah juga bermanfaat sebagai bahan
obat, bahan kosmetik, pengurai sampah dan
sebagai makanan manusia.
Lahan pertanian yang mengandung cacing
tanah pada umumnya akan lebih subur karena
tanah yang bercampur dengan kotoran cacing
tanah sudah siap untuk diserap oleh akar
tanaman. Cacing tanah yang ada di dalam
tanah akan mencampurkan bahan organik pa­
sir ataupun bahan antara lapisan atas dan
bawah. Aktivitas ini juga menyebabkan bahan
organik akan tercampur lebih merata.
Kotoran cacing tanah juga kaya akan unsur
hara. Ahli-ahli pertanian di luar negeri dari
tahun ke tahun tertarik oleh gerak-gerak
cacing tanah. Mereka menyatakam bahwa
kadar kimiawi kotoran cacing dan tanah asli­
nya banyak perbedaannya.
Pada tahun 1941 hasil penelitian T.C. Puh
menyatakan, bahwa karena aktivitas cacing
tanah, maka N, P, K tersedia dan bahan
organik dalam tanah dapat meningkat. Unsur-
unsur tersebut merupakan unsur pokok bagi
tanaman.
Tahun 1949 Stockli dalam penelitiannya
menjelaskan, bahwa humus
danmikroflora kotoran cacing tanah lebih
tinggi dari tanah aslinya. Demikian juga
percobaan pada tanah-tanah gundul bekas
tambang di Ohio (Amerika Serikat)
menunjukan, bahwa cacing tanah dapat
meningkatkan kadar K tersedia 19% dan P
tersedia 165%.
Tahun 1979, Wollny juga menyatakan bahwa
cacing tanah mempengaruhi kesuburan dan
produktivitas tanah. Dengan adanya cacing
tanah, kesuburan dan produkvitas tanah akan
meningkat. Selain itu cacing tanah juga dapat
meningkatkan daya serap air permukaan.
Liang cacing tanah yang ditinggal dalam tanah
berfungsi memperbaiki aerasi dan drai­
nase . Keduanya sangat penting dalam
pembentukan tanah. Cacing tanah juga
membantu pengangkutan sejumlah lapisan
tanah dari bahan organik. Lapisan bawah
permukaan dan mencampurkan tanah dari ba­
han organik dengan bahan organik. Cacing
tanah juga dapat memperbaiki dan
mempertahankan struktur tanah. Lubang-
lubang cacing dan humus secara langsung
menjadikan tanah gembur.
Di kota-kota besar, sampah merupakan salah
satu masalah yang rumit. Untuk
memusnahkannya membutuhkan biaya yang
sangat besar. Untuk mengatasinya, beberapa
kota besar di luar negeri telah mencoba
memanfaatkan cacing tanah. Ternyata cacing
tanah mempunyai kemampuan yang cukup
besar dan cukup mengagumkan untuk
memusnahkan bahan organik.
Dari hasil penelitian para ahli makanan
ternak, ternyata selain tepung ikan, cacing
tanah pun bisa digunakan untuk pakan ternak
dan ikan. Menurut mereka, kadar protein
cacing tanah lebih tinggi dibanding dengan
tepung ikan. Selain itu kandungan asam
aminonya paling lengkap, tidak berlemak,
mudah dicerna dan tidak bertulang sehingga
seluruh jasadnya dipakai.
Dalam dunia pengobatan tradisional Tiongkok,
cacing tanah digunakan dalam ramuan untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain
meredakan demam, untuk penderita tekanan
darah tinggi, bronchitis, reumatik sendi,
sakit gigi, dan juga dapat menyembuhkan
tifus.
Di negara-negara industri maju, cacing tanah
sudah dimanfaatkan dalam bidang kosmetika.
Minyak hasil ekstraksi cacing tanah dapat
digunakan sebagai pelembab.
Penggunaan cacing tanah sebagai makanan
manusia pada umumnya dicampur dengan
makanan lain. Di Filipina, cacing tanah
digunakan sebagai bahan untuk membuat
perkedel. Di negara itu cacing tanah sudah
mulai disukai sebagai santapan yang lezat.
Mungkin saja bagi anda yang belum pernah
mencoba hidangan atau pengobatan yang
berasal dari cacing tanah ini, ada yang merasa
risi atau jijik. Sama halnya dengan
mengkonsumsi air kencing, kecoa, cicak,
empedu binatang melata, dan sebagainya. Tapi
apa salahnya apabila mencobanya, daripada
mengkonsumsi obat-obatan kimia, yang
tentunya punya risiko terhadap kerusakan/
penyakit ginjal. Semoga

Related Posts by Categories



 

Copyright © 2009 by MONYONG BLOG